Minggu, 10 Juni 2012

cara mudah belajar bahasa inggris


Bagaimana cara mudah belajar bahasa inggris?
 Kebanyakan orang belajar bahasa inggris, tapi mereka mempelajari bahasa inggris tidak dengan cara belajar native  inggris  mempelajari bahasanya , sehingga  meskipun mereka belajar sampai belasan tahun, dari sd sampai kuliah, sampai pasca sarjana pun, hasilnya sama saja, tak ada peningkatan dalam bahasa inggris yang mereka pelajari. Mereka masih saja tidak lancar, kaku bahkan banyak yang tidak mampu berbicara dengan bahasa inggris meski  hanya ungkapan-ungkapan yang sederhana saja. Lantas bagaimana jika menggunakan ungkapan-ungkapan yang lebih complette, maupun  idiom? Hoho, tentu itu akan lebih menyedihkan mendengarnya. Apakah anda termasuk orang yang fasih berbahasa inggris? Ataukah anda ingin mengatakan, saya tak bisa, atau susah ngomonginnya, karena tak ada yang tak bisa adanya tak terbiasa, tak ada yang tak mampu adanya yang tak mau.
Ini ada beberapa tips menarik dan menyenangkan untuk lebih mudah menguasai bahasa inggris.

1.       Learn english phrases not indifidual word.
Aturan yang pertama adalah, mulailah mempelajari phrasa per phrasa  yang sudah memiliki arti, artinya jangan pernah menghapal kosa kata, atau ssekedar kata-kata tunggal yang ada di kamus, karena sebanyak apapun kata yang kita hapal tak akan pernah berguna saat kita tak pernah mampu mengungkapkannya. Menghapal kosa kata satu per satu sama sekali tidak akan pernah memberikan manfaat yang besar untuk perkembangan kemampuan bahasamu, so tinggalkan model hafalan kosa kata. Mulailah mengungkapkan frasa.

2.       Do’nt study grammar rules.
Aturan yang ke dua adalah, stop mempelajari grammar!, woooooooooow sangat mengejutkan bukan? Yah, sangat mengejutkan memang, karena dimanapun kita belajar bahasa inggris akan selalu diberi materi grammar, serba rumus, tanpa bentuk praksis, grammar, grammar, grammar, dan teks book, so kapan kita bicaranya, praktisnya? Sekedar theory kah? Karenanya jangan kaget, sudah menjadi kenyataan hampir semua sarjana  tak bisa berbicara bahasa inggris dengan lancar meski sudah belajar sejak sd, ya jika dihitung minimal 16 tahun, tapi apa boleh dikata, para sarjana itu kalah kecakapan bahasanya oleh anak-anak inggris (native english) yang berusia tiga atau 4 tahun saja, kenapa? Karena sang sarjana tak pernah menggunakan ilmunya, theory grammarnya mampat di teks book saja. Tanpa adanya bentuk pengamalan, bentuk praktisnya. So, berhentilah belajar ggrammar sekarang!
3.       Learn with your ears not with your eyes.
Listening, listening, and listening is the magic key to speaking  excellent english. Kebanyakan sekolah bahasa hanya fokus pada teks books, dan grammar saja, so sekarang ubah mindset berpikir anda, belajarlah bahasa inggris seperti native inggris mempelajari bahasanya. Ya, jika harus saya beri contoh yang paling dekat, belajarlah mengamati dirimu mengamati bahasamu, apakah di kelas 3 sd anda  pernah diajari eyd? Jawabnya belum. Dan pasti belum, dan mengapa bahasa anda benar? Cara bicara anda benar tanpa kesalahan meskipun kita tak pernah belajar kaidah bahasa indonesia sebelumnya?, jawabannya karena praktis setiap hari, memahami tata bahasa dengan bentuk praktis, bukan sekedar theory. Jadi belajarlah grammar tanpa harus belajar grammar.  belajarTanpa grammar, tidak menggunakan mata, tapi pendengaran, so, simpan buku-buka grammar anda, lupakan grammar anda, dan mendengarlah. Dengarlah apa yang mereka perdengarkan,
4.       Learn deeply/ deep learning.
Kita banyak lupa apa yang kita pelajari. Dan tak pernah menguasai secara sempurna karena pola yang terlalu cepat, dan banyak menyebabkan lupa. Apakah kalaian ingat secara spontan semua rumus tenses yang kita pelajari? Atau modal dan seomnya? Hapalkah kita dengan bentuk 29 skewing? Atau setidaknya 6 dari 29 skewing yang diwakili oleh grammar? Tentu jawabannya tidak, karena kita, belajar, sekedar belaja, selesai sudah, dianggapnya sempurna, padaahal orang-native english, setiap harinya selalu mempraktekkan ilmunya, mengulang tidak hanya satu kali, dua kali, 5 kali atau bahkan Cuma lima puluh kali, tapi mereka mengulangnya setiap hari, setiap saat mereka berdialog, dan tentu caramengulang pelajaran kita adalah dengan bentuk  praktis, yakni mengamalkan ilmu tersebut bukan? So, praktis, praktis, praktis, belajarlah lebih mendalam, karena semakin dalam bahasa, semakin kokoh di memory kita, dan semakin susah tercerabut dari memory otak kita. So... ayo, lakukan mulai saat ini... “praktice
5.       Listen the story and undestand the meaning.
Biasakan mendengarkan cerita, untuk mempercepat cakupan tenses dan grammarmu, dengan cerita dan kita memahaminya, kita akan mampu menguasai tenses itu tanpa kita sadari, sangat menyenangkan bukan? Ya, tentu sangat menyenangkan, belajar tak harus pusing-pusing, tak harus pening-pening, karena belajar adalah untuk dinikmati, bukan untuk ditakuti,so,,, yuk listening adn undestanding story!
6.       Using real english materials.
Pelajarilah apa yang mereka pelajari, dengarkan  apa yang mereka dengar, katakanapa yang mereka katakan, baca apa yang mereka baca, so belajarlah bahasa, seperti orang aslinya mempelajari bahasanya. Bukan cara kita mempelajari bahasamereka.
7.       Use listen and answer mini stories.
Kebanyakan sekolah hanya mengajarkan  pengulangan kata, atau kalimat, bukan tanya jawab. Sebentar-bentar guru mengatakan, “ikuti dan ulangi apa yang saya katakan ya!”, sangat sangat tidak efektive, hanya mengulang, mengulang, dan mengulang, tanpa memahami, bisa jadi kan mereka tidak maksud dengan apa yang mereka katakan? Ya, tentu, karena hanya mengikuti apa yang gurunya katakan, . so, sekarang mulailah dilaog, saling tanya jawab, mengoimentari sebuah cerita, atau ucapan orang lain, baru itulah yang namanya pendidikan yang menyadarkan, bukan sekedar mendikte otak siswa dengan hapalan. Orang-orang inggris semenjak kecil mempelajari bahasanya, 3 tahun sudah lancar berbicara, tanpa kesalahan grammar, mereka bicara secara otomatis, langsung, spontan, karena mereka mempelajari bahasa mereka dengan cara yang paling baik. Seperti  kita mempelajari bahasa kita, 3 tahun lancar bicaranya bukan tanpa grammar sekalipun,,, so,, praktekkan sekarang.

Penulis rofikur rohman di ambil dari intisari video “english effortless AJ HOGE”

cara cepat belajar bahasa inggris


Ngomong-ngomong masalah bahasa asing, ada sesuatu yang sangat janggal dari sistem pembelajaran yang dulu saya pelajari disekolah maupun di perguruan tinggi, serba grammar dan serba tenses. Serba teks book dan serba hafalan....
Saat kita mempelajari bahasa asing, ubahlah mindset  berfikir anda, jangan sekali-berfikir anda adalah orang indonesia. Tapi berfikirlah bahwa anda adalah orang asli dari negara yang anda pelajari bahasanya, karena dari perubahn mindset berfikir itulah akan ditemukan pola pembelajaran yang paling istimewa, paling cepat, paling mudah dan paling menyenangkan?
Mengapa banyak siswa tak paham grammar?, Mengapa banyak siswa tak hapal tenses?, Mengapa banyak siswa tak bisa mengaplikasikan ilmu grammar yang mereka pelajari?, Oh bahkan mengapa banyak yang tidak bisa menggunakan ribuan  kosa kata yang mereka hapalkan?, Mengapa meraka tak bisa berdialog, berbicara dengan bahasa asing yang mereka pelajari?, Atau sekedar menulis dengan bahasa asing yang mereka pelajari?.
Jawabannya karena mereka yang mempelajari bahasa asing tidak pernah mau merubah mindset berpikir mereka, mereka masih merasa dia orang indonesia, sehingga cara belajarnya adalah cara belajar orang indonesia,  yang serba grammar, serba buku, ga pernah praktice,.
Andai saja mereka mau sedikit saja merubah mindset  mereka, tentu mereka yang belajar bahasa asing sudah sangat lancar dan fasih, apalagi dipelajarinya sejak sd sampai kuliah, 17 tahun. Bukankah orang asing saat mereka sudah berumur 3 tahun sudah sangat lancar dan fasih bicaranya? Tanpa ada kesalahan grammar, padahal mereka tak belajar grammar.
Karena mereka belajar dengan cara mereka, sedangkan kita belajar bahasa mereka dengan cara kita, sehingga meskipun sudah sampai 17 tahun tetap saja, tidak bisa komunikasi, .
Mereka belajar bahasa mereka, langsung  bentuk praktis, phrase per phrase bukan kata per kata. Mereka tidak pernah belajar dengan cara menghapal kata perkata, seperti kita yang menghapal kata sampai puluhan kata dalam sehari.
So..... jika ingin mempelajari bahasa asing, pelajarilah seperti mereka mempelajari bahasa mereka, seperti halnya dirimu mempelajari bahasamu, lihatlah anak-anak indoneasia, mereka baru 3 tahun, bahasa indonesianya sedah baik, dan bicaranya sudah bisa dipahami dengan baik, tanpa ada kesalahan.
Artinya.......
Stop study grammar......!
Stop read teks book.
Pelajarilah bahasa dengan pendengaran dan mulutmu....
Bukan dengan mata dan tanganmu....
Dengar, katakan, stop belajar grammar!
(rofikur rohman)