Ngomong-ngomong masalah bahasa asing, ada sesuatu yang
sangat janggal dari sistem pembelajaran yang dulu saya pelajari disekolah
maupun di perguruan tinggi, serba grammar dan serba tenses. Serba teks book dan
serba hafalan....
Saat kita mempelajari bahasa asing, ubahlah mindset berfikir anda, jangan sekali-berfikir anda
adalah orang indonesia. Tapi berfikirlah bahwa anda adalah orang asli dari
negara yang anda pelajari bahasanya, karena dari perubahn mindset berfikir
itulah akan ditemukan pola pembelajaran yang paling istimewa, paling cepat,
paling mudah dan paling menyenangkan?
Mengapa banyak siswa tak paham grammar?, Mengapa banyak
siswa tak hapal tenses?, Mengapa banyak siswa tak bisa mengaplikasikan ilmu
grammar yang mereka pelajari?, Oh bahkan mengapa banyak yang tidak bisa
menggunakan ribuan kosa kata yang mereka
hapalkan?, Mengapa meraka tak bisa berdialog, berbicara dengan bahasa asing
yang mereka pelajari?, Atau sekedar menulis dengan bahasa asing yang mereka
pelajari?.
Jawabannya karena mereka yang mempelajari bahasa asing tidak
pernah mau merubah mindset berpikir mereka, mereka masih merasa dia orang
indonesia, sehingga cara belajarnya adalah cara belajar orang indonesia, yang serba grammar, serba buku, ga pernah
praktice,.
Andai saja mereka mau sedikit saja merubah mindset mereka, tentu mereka yang belajar bahasa asing
sudah sangat lancar dan fasih, apalagi dipelajarinya sejak sd sampai kuliah, 17
tahun. Bukankah orang asing saat mereka sudah berumur 3 tahun sudah sangat
lancar dan fasih bicaranya? Tanpa ada kesalahan grammar, padahal mereka tak
belajar grammar.
Karena mereka belajar dengan cara mereka, sedangkan kita
belajar bahasa mereka dengan cara kita, sehingga meskipun sudah sampai 17 tahun
tetap saja, tidak bisa komunikasi, .
Mereka belajar bahasa mereka, langsung bentuk praktis, phrase per phrase bukan kata
per kata. Mereka tidak pernah belajar dengan cara menghapal kata perkata,
seperti kita yang menghapal kata sampai puluhan kata dalam sehari.
So..... jika ingin mempelajari bahasa asing,
pelajarilah seperti mereka mempelajari bahasa mereka, seperti halnya dirimu
mempelajari bahasamu, lihatlah anak-anak indoneasia, mereka baru 3
tahun, bahasa indonesianya sedah baik, dan bicaranya sudah bisa dipahami dengan
baik, tanpa ada kesalahan.
Artinya.......
Stop study grammar......!
Stop read teks book.
Pelajarilah bahasa dengan pendengaran dan mulutmu....
Bukan dengan mata dan tanganmu....
Dengar, katakan, stop belajar grammar!
(rofikur rohman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar