sing ngomonge ngapak njeplak, aja isin dadi wong ngapak!
apik orane omong lih tekan isine, udu basane thok....
ngannggo bahasa kawi-a ngger isine misuh-misuh, nyidrni atine wong lia
ya, pada bae, kaya samurai alus, landep nggo mbeset2 atine wong sing ra
ndue salah,,,,,
mending gaman kodol mbok sing bisa nggo mbelani wong lia sing lemah, nggo mbela sing bener.....
aja dupeh basane alus njamin isine apik!
contone ana wong tua liwat ngarepmu.... rikane ngomong "segawan, bade
tindak pundi?"....... alus banget mbok,,,, tapi ya maknane nyakot lah,,,
mbrakot,,, ya ngger langka rabiese,,,,
dadia awakmu dewek, lakoni sekarepmu asal ra ndue isin....
derap pembaharuan
Minggu, 24 Juni 2012
Minggu, 10 Juni 2012
cara mudah belajar bahasa inggris
Bagaimana cara mudah belajar bahasa inggris?
Kebanyakan
orang belajar bahasa inggris, tapi mereka mempelajari bahasa inggris tidak
dengan cara belajar native inggris mempelajari bahasanya , sehingga meskipun mereka belajar sampai belasan tahun,
dari sd sampai kuliah, sampai pasca sarjana pun, hasilnya sama saja, tak ada
peningkatan dalam bahasa inggris yang mereka pelajari. Mereka masih saja tidak
lancar, kaku bahkan banyak yang tidak mampu berbicara dengan bahasa inggris
meski hanya ungkapan-ungkapan yang sederhana
saja. Lantas bagaimana jika menggunakan ungkapan-ungkapan yang lebih complette,
maupun idiom? Hoho, tentu itu akan lebih
menyedihkan mendengarnya. Apakah anda termasuk orang yang fasih berbahasa
inggris? Ataukah anda ingin mengatakan, saya tak bisa, atau susah ngomonginnya,
karena tak ada yang tak bisa adanya tak terbiasa, tak ada yang tak mampu adanya
yang tak mau.
Ini ada beberapa tips menarik dan
menyenangkan untuk lebih mudah menguasai bahasa inggris.
1. Learn english phrases not indifidual word.
Aturan yang pertama adalah, mulailah mempelajari
phrasa per phrasa yang sudah memiliki
arti, artinya jangan pernah menghapal kosa kata, atau ssekedar kata-kata
tunggal yang ada di kamus, karena sebanyak apapun kata yang kita hapal tak akan
pernah berguna saat kita tak pernah mampu mengungkapkannya. Menghapal kosa kata
satu per satu sama sekali tidak akan pernah memberikan manfaat yang besar untuk
perkembangan kemampuan bahasamu, so tinggalkan
model hafalan kosa kata. Mulailah mengungkapkan frasa.
2.
Do’nt
study grammar rules.
Aturan yang ke dua adalah, stop mempelajari
grammar!, woooooooooow sangat mengejutkan bukan? Yah, sangat mengejutkan
memang, karena dimanapun kita belajar bahasa inggris akan selalu diberi materi
grammar, serba rumus, tanpa bentuk praksis, grammar, grammar, grammar, dan teks
book, so kapan kita bicaranya, praktisnya? Sekedar theory kah? Karenanya jangan
kaget, sudah menjadi kenyataan hampir semua sarjana tak bisa berbicara bahasa inggris dengan
lancar meski sudah belajar sejak sd, ya jika dihitung minimal 16 tahun, tapi
apa boleh dikata, para sarjana itu kalah
kecakapan bahasanya oleh anak-anak inggris (native english) yang berusia tiga
atau 4 tahun saja, kenapa? Karena sang sarjana tak pernah menggunakan
ilmunya, theory grammarnya mampat di teks book saja. Tanpa adanya bentuk
pengamalan, bentuk praktisnya. So, berhentilah
belajar ggrammar sekarang!
3.
Learn
with your ears not with your eyes.
Listening, listening, and listening is the
magic key to speaking excellent english.
Kebanyakan sekolah bahasa hanya fokus pada teks books, dan grammar saja, so
sekarang ubah mindset berpikir anda, belajarlah bahasa inggris seperti native
inggris mempelajari bahasanya. Ya, jika harus saya beri contoh yang paling
dekat, belajarlah mengamati dirimu mengamati bahasamu, apakah di kelas 3 sd
anda pernah diajari eyd? Jawabnya belum.
Dan pasti belum, dan mengapa bahasa anda benar? Cara bicara anda benar tanpa
kesalahan meskipun kita tak pernah belajar kaidah bahasa indonesia sebelumnya?,
jawabannya karena praktis setiap hari, memahami
tata bahasa dengan bentuk praktis, bukan sekedar theory. Jadi belajarlah
grammar tanpa harus belajar grammar. belajarTanpa grammar, tidak menggunakan mata,
tapi pendengaran, so, simpan buku-buka grammar anda, lupakan grammar anda, dan
mendengarlah. Dengarlah apa yang mereka perdengarkan,
4. Learn deeply/ deep learning.
Kita banyak lupa apa yang kita pelajari.
Dan tak pernah menguasai secara sempurna karena pola yang terlalu cepat, dan
banyak menyebabkan lupa. Apakah kalaian ingat secara spontan semua rumus tenses
yang kita pelajari? Atau modal dan seomnya? Hapalkah kita dengan bentuk 29
skewing? Atau setidaknya 6 dari 29 skewing yang diwakili oleh grammar? Tentu
jawabannya tidak, karena kita, belajar, sekedar belaja, selesai sudah,
dianggapnya sempurna, padaahal orang-native english, setiap harinya selalu
mempraktekkan ilmunya, mengulang tidak hanya satu kali, dua kali, 5 kali atau
bahkan Cuma lima puluh kali, tapi mereka mengulangnya setiap hari, setiap saat
mereka berdialog, dan tentu caramengulang pelajaran kita adalah dengan
bentuk praktis, yakni mengamalkan ilmu
tersebut bukan? So, praktis, praktis, praktis, belajarlah lebih mendalam,
karena semakin dalam bahasa, semakin kokoh di memory kita, dan semakin susah
tercerabut dari memory otak kita. So... ayo, lakukan mulai saat ini... “praktice”
5. Listen the story and undestand the meaning.
Biasakan mendengarkan cerita, untuk
mempercepat cakupan tenses dan grammarmu, dengan cerita dan kita memahaminya,
kita akan mampu menguasai tenses itu tanpa kita sadari, sangat menyenangkan
bukan? Ya, tentu sangat menyenangkan, belajar tak harus pusing-pusing, tak
harus pening-pening, karena belajar
adalah untuk dinikmati, bukan untuk ditakuti,so,,, yuk listening adn
undestanding story!
6.
Using
real english materials.
Pelajarilah apa yang mereka pelajari,
dengarkan apa yang mereka dengar,
katakanapa yang mereka katakan, baca apa yang mereka baca, so belajarlah
bahasa, seperti orang aslinya mempelajari bahasanya. Bukan cara kita
mempelajari bahasamereka.
7. Use listen and answer mini stories.
Kebanyakan sekolah hanya mengajarkan pengulangan kata, atau kalimat, bukan tanya
jawab. Sebentar-bentar guru mengatakan, “ikuti
dan ulangi apa yang saya katakan ya!”, sangat sangat tidak efektive, hanya
mengulang, mengulang, dan mengulang, tanpa memahami, bisa jadi kan mereka tidak
maksud dengan apa yang mereka katakan? Ya, tentu, karena hanya mengikuti apa
yang gurunya katakan, . so, sekarang mulailah dilaog, saling tanya jawab,
mengoimentari sebuah cerita, atau ucapan orang lain, baru itulah yang namanya pendidikan
yang menyadarkan, bukan sekedar mendikte otak siswa dengan hapalan. Orang-orang
inggris semenjak kecil mempelajari bahasanya, 3 tahun sudah lancar berbicara,
tanpa kesalahan grammar, mereka bicara secara otomatis, langsung, spontan,
karena mereka mempelajari bahasa mereka dengan cara yang paling baik. Seperti
kita mempelajari bahasa kita, 3 tahun lancar bicaranya bukan tanpa
grammar sekalipun,,, so,, praktekkan sekarang.
Penulis rofikur rohman di ambil dari intisari
video “english effortless AJ HOGE”
cara cepat belajar bahasa inggris
Ngomong-ngomong masalah bahasa asing, ada sesuatu yang
sangat janggal dari sistem pembelajaran yang dulu saya pelajari disekolah
maupun di perguruan tinggi, serba grammar dan serba tenses. Serba teks book dan
serba hafalan....
Saat kita mempelajari bahasa asing, ubahlah mindset berfikir anda, jangan sekali-berfikir anda
adalah orang indonesia. Tapi berfikirlah bahwa anda adalah orang asli dari
negara yang anda pelajari bahasanya, karena dari perubahn mindset berfikir
itulah akan ditemukan pola pembelajaran yang paling istimewa, paling cepat,
paling mudah dan paling menyenangkan?
Mengapa banyak siswa tak paham grammar?, Mengapa banyak
siswa tak hapal tenses?, Mengapa banyak siswa tak bisa mengaplikasikan ilmu
grammar yang mereka pelajari?, Oh bahkan mengapa banyak yang tidak bisa
menggunakan ribuan kosa kata yang mereka
hapalkan?, Mengapa meraka tak bisa berdialog, berbicara dengan bahasa asing
yang mereka pelajari?, Atau sekedar menulis dengan bahasa asing yang mereka
pelajari?.
Jawabannya karena mereka yang mempelajari bahasa asing tidak
pernah mau merubah mindset berpikir mereka, mereka masih merasa dia orang
indonesia, sehingga cara belajarnya adalah cara belajar orang indonesia, yang serba grammar, serba buku, ga pernah
praktice,.
Andai saja mereka mau sedikit saja merubah mindset mereka, tentu mereka yang belajar bahasa asing
sudah sangat lancar dan fasih, apalagi dipelajarinya sejak sd sampai kuliah, 17
tahun. Bukankah orang asing saat mereka sudah berumur 3 tahun sudah sangat
lancar dan fasih bicaranya? Tanpa ada kesalahan grammar, padahal mereka tak
belajar grammar.
Karena mereka belajar dengan cara mereka, sedangkan kita
belajar bahasa mereka dengan cara kita, sehingga meskipun sudah sampai 17 tahun
tetap saja, tidak bisa komunikasi, .
Mereka belajar bahasa mereka, langsung bentuk praktis, phrase per phrase bukan kata
per kata. Mereka tidak pernah belajar dengan cara menghapal kata perkata,
seperti kita yang menghapal kata sampai puluhan kata dalam sehari.
So..... jika ingin mempelajari bahasa asing,
pelajarilah seperti mereka mempelajari bahasa mereka, seperti halnya dirimu
mempelajari bahasamu, lihatlah anak-anak indoneasia, mereka baru 3
tahun, bahasa indonesianya sedah baik, dan bicaranya sudah bisa dipahami dengan
baik, tanpa ada kesalahan.
Artinya.......
Stop study grammar......!
Stop read teks book.
Pelajarilah bahasa dengan pendengaran dan mulutmu....
Bukan dengan mata dan tanganmu....
Dengar, katakan, stop belajar grammar!
(rofikur rohman)
Rabu, 23 Mei 2012
jaman gemblunge ronggo warsito part II
Namanya aja lagi membahas jaman edan,
dimana-mana ya isinya edan semua.
Mengulang ungkapan mbah Ronggo Warsito
pada minggu lalu, jamane jaman edan ra edan ra keduman” mungkin
terjemah leksikalnya “Jamannya jaman gila nggak gila nggak
kebagian” atau mungkin orang banyumasannya mengatakan “ jamane
jaman gemblung ra gemblung ya ra kuman”.
Ya itulah adanya jaman sekarang ini,
tapi ya kita harus ingat, se beruntung-beruntungnya orang yaitu
mereka yang ingat dan waspada “ se begja-begjaning tiang, kang
eling lan waspodo”,. memangsih kalau dengar sepintas pingin
mengatakan “ ngomong itu mudah, tapi melakukannya sulit”. Tapi
apakah ia, allah akan memberikan cobaan yang diluar kemampuan kita? .
Jadi, jangan pernah mengatakan ini tak
mungkin. bukankah manusia ditakdirkan memiliki sifat ikhtiar? Yang
memungkinkan kejadian acak, antara ia dan tidak, so itulah ada
beberapa kuasa allah yang di berikan manusia untuk memilih, memilih
untuk menjadi baik ataukah hanya diam membatu, menjadi sampah hidup
yang berjalan dimuka bumi ini.
Jika dirimu mengatakan “itu berat”,
ketahuilah sesungguhnya dalam mengggapai tujuan mulia kita harus
melewati segala rintangan yang ada, atau dalam bahasa kawinya “
laksitaning subroto tan nyipto marang pringgobayaning lampah”,
tapi sesulit apapun kita akan tetap mampu melewatinya, ya tentu
dengan catatan, kita harus mau “ meper hardaning panca ndria”
yang artinya menahan gelora nafsu yang ada.
Saudaraku, apakah dirimu masih
menganggap jamannya jaman yang normal-normal saja sesuai dengan hati
nuranimu?, ya tentu jawabannya akan berbeda antara satu dengan yang
lainnya, tentu, dan itu bisa dipastikan, karena itulah fitrah
manusia.
Sebagian dari kita ada yang bilang,
“maklumlah jamannya jaman modern, jaman canggih, jika ada orang
lupa waktu hanya kaarena didepan layar monitor itu wajar, karena
memang itulah media yang mereka miliki.”.
jika ada yang mengatakan “mereka mau
jauh-jauh menonton konser dengan biaya yang mahal itu wajar, karena
itu menyenangkan, sedangkan mengaji, dari dulu qurannya itu-itu aja
ga pernah diamandemen jadi bosen”. ya meski sebenarnya mereka tak
tahu sama sekali apa yang ada didalam kitab sucinya.
Orang islam yang mana yang
sehari-harinya baca quran minimal satu juz ?, jangankan baca satu
lembar perharinya, bisa baca aja kagak. Ada yang baca, eh ga tahu
maksudnya, bahasanya bahasa arab, maklum bukan bahasa yang populer di
hati mereka, yang mereka tahu bahasa gaul kan bahasa inggris, ya
nggak sih,!.
Eeeeeeeeettttt...eeeeeeeeeeeeeeeettt.......eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeet,,,
jangan marah ya, kalau saya ngomong gitu, udah jamannya saudara,
ngomong apa adanya, tanpa tedeng aling-aling, tanpa etika, yang
penting maksud tersampaikan.
Yang lucu lagi, bukan lucu sih,
mungkin lebih pantas disebut, mengenaskan saat kita tahu sebagian
orang islam behenti mengaji saat mulai masuk smp/sederajat, alasannya
klassic banget, disekolah extracurriculler banyak, nggak sempat
ngaji... di desamu anak-anak sma mana yang masih mau ngaji quran atau
kitab?!. Terus anak smp/ sederajatnya gimana? Ngaji nggak?....
padahal kita tahu berapa lama sih jam
pelajaran untuk anak-anak yang sekolah di smp/sma?...
itu baru awalnya, ujung ujungnya, saat
ilmu agama mereka dangkal, sehabis berhubungan suami istri nggak bisa
mandinya, boro-boro bisa, tahu aja nggak,.
Yang istrinya haid, tidak tahu
hukum-hukumnya, masih haidpun di embat aja sama suaminya...
terus gimana sholatnya? Sholatnya
sah gimana? Mandi junub aja belum bisa, apa lagi sesuci yang lainnya.
Ada dari kalian yang sudah bisa
bahasa arab?
Ada dari kalian yang paham maksud dari
al-quran?
Pernahkah kalian menghayati makna yang
terkandung di dalam al-quran?
Seringkah?
Hahahahaha, ada tentu ada, dan tetap
ada, sayang ada satu dari seratus ribu.
Yang menyedihkan saat anak-anak
mereka kecil, sang orang tua tak menginginkan mereka dididik di
pesantren, alasannya klassik banget, di pesantren, setelah lulus mau
jadi apa? Mau kerja apa?. Yang mereka tanamkan di hati putra-putrinya
hanyalah uang, duit, money, cicis, fulus, piti, maupun hepeng!. Yang
jadi pertimbangan utama hanyalah uang, harta, dan jabatan untuk
anaknya kelak, persis seperti yang dipikirkan qarun, namrud maupun
firaun. mereka tidak memikirkan, apa yang akan mereka dapatkan
setelah matinya, syurga kah?, neraka kah? Atau diantara keduanya.?
Yang penting mereka mendapatkan gengsinya dalam kehidupan dunia ini.
apakah mereka tak menginginkan anak
turun mereka mendoakan mereka kelak setelah matinya.
Apakah mereka memikirkan kehidupan
putra-putrinya dalamkeabadian kelak?
Sekarang, umat muslim lagi pada ngapa
yah? Pasti lagi didepan layar!
Hahahahaha ya ialah, masa sholat sambil
buka blog, maupun fb, ngaco nih penulis!
Tapi nyatanya lagi nggak sholat kan?
INTERMEZO BRO, JUST KIDDING!
Sekarang, terserah kalian, mau kalian
apakan agama kalian, bagi para orang tua, anak-anak kalian mau di
jadikan yahudi, nasrani, maupun majusi, atau ateis sekalipun itu
terserah kalian, karena itulah tanggungan kalian,. Kalau ingin
anak-anak kalian mengenal TUHAN YANG ESA, YANG MAHA AGUNG, didik
mereka dengan sungguh-sungguh, jangan hanya di tanamkan dalam hati
mereka dunia, dunia, dan dunia semata. Ajarkan mereka tauhid dan
ajaran syariat yang cukup, jika kalian tak mampu mendidiknya,
serahkan putra-putri kalian untuk dididik di lembaga keagamaan
seperti pesantren, madrasah, maupun sekolah agama lainnya. Jika
tidak, itu adalah tanggungan kalian.
Ada yang ingin saya sampaikan, dulu
1432 tahun lebih yang lalu, rasulullah muhammad saw bersabda, kullu
mauludin yu ladu a'lal fitrah, fainna abawaihi yuhawwidani, au
yunasshirani au yumajjisani.
Artinya?
Setiap anak dilahirkan atas fitrahnya
(dalam keadaan islam), sesungguhnya kedua orang tuanya lah yang
menjadikan dia seorang yahudi, nasrani maupun majusi.
So, apakah kalian ingin menjaga
keturunan kalian dalam fitrahnya? Dalam islam?...
jawabannya terserah anda.
Bahasanya kasar ya? Nggak pantas ya?
Nggak sopan? Terus harus pakai bahasa yang seperti apa? Yang keras
aja nggak pecah, masa nunggu pakai air, nunggu tahun berapa? Setelah
di akhirat,,,
hahahahaha hina, kritik dan ejeklah
tulisan ini sesukamu....
aku suka hinaanmu, kritikanmu,
cacianmu....
nggak harus like di fb...
asal jangan nyumpahin yang jelek-jelek
aja ya,
Selasa, 15 Mei 2012
derap pembaharuan: kisah guru dan murid sebuah salinan fb
derap pembaharuan: kisah guru dan murid sebuah salinan fb: *Kisah guru dan murid* beberapa tahun setelah menyelesaikan studinya, seorang murid kembali bertemu dengan gurunya. " nak kamu sekarang...
kisah guru dan murid sebuah salinan fb
*Kisah guru dan murid*
beberapa tahun setelah menyelesaikan studinya, seorang murid kembali bertemu dengan gurunya.
" nak kamu sekarang kerja dimana? menjadi apa? teman-teman kamu dah pada dapat kerja bagus lho, si Rudi jadi GM di sebuah perusahaan, Yadi jadi direktur, Vita kerja di bank, dan Romi jadi kepala marketing, pasti kamu dapat kerja bagus ya, karena dari dulu bapak yakin banget, karena kamulah murid bapak yang paling berbakat, cerdas dan memiliki analisis yang tajam" kata sang guru senang.
"saya jadi petani pak, sambil mendidik anak" kata sang murid santai.
"apa? jadi petani? dirimu sekolah tinggi-tinggi hanya jadi petani? sungguh menyedihkan" ungkap guru sedih.
"memang apanya yang menyedihkan?" jawab sang murid lembut.
" harusnya kecerdasanmu itu bisa jadi sebab engkau dapat kerja bagus, petani itu menyedihkan nak, setidaknya engkau dapatkan pekerjaan yang lebih tinggi dan mulia dari petani, dengan gaji yang lebih besar" kata sang guru menghimbau.
“hahahaha, bapak ini gimana, kalau saya belajar pak,tujuannya agar saya bisa jadi orang merdeka, bukan buruh atau karyawan bagi siapapun, kalau saya tak bisa memberikan pekerjaan ke orang lain, setidaknya saya bisa menciptakan pekerjaan untuk diri saya sendiri. Pak kalau saya penginnya gaji besar, saya nggak perlu kuliah jauh-jauh, cukup sma, pergi ke korea, kalau sama lembur tuh pak saampai 20 jt-an. Hitung aja, 20jtx5th,.... (20jtx12)x(5)=1.200.000.000. Itu yang 5 tahun pak, coba kalau 10 tahun, 2.400.000.000 kan?. Kalau saya jadi pegawai dg gaji yang paling 2,4 juta perbulan dg ilmu yang sudah dikaruniakan allah kepada saya, itu tak sebanding pak antara ilmu dan gajinya. Bapak tahu gaji mereka yang gol 2b? Apalagi yang honorer? Butuh waktu sampai 41,6 tahun untuk menyamakan gajinya buruh TKI korea yang ijasahnya hanya SMA”. Kata murid santai menjawab matematis.
“??????????????????????????????????”. guru hanya terdiam, tersentak kaget mendengar jawaban muridnya yang masih idealis.
“seperti bapak, ilmunya banyak, kenapa masih mau di indonesia dengan gaji yang rendah? Karena bapak mengajar tujuannya bukan materi kan? Bukan dunia yang bapak kejar, tapi karea Allah lah yang memberikan hidayah pada bapak, menjadikan bapak jalan, wasilah yang baik sebagai sabilul hidayah (jalan petunjuk) bagi orang-orang yang Allah kehendaki baik, bapak mengajar karena dengan mengajar ada kebahagiaan yang dapat bapak rasakan saat melihat orang lain mendapatkan pencerahan bukan.? ” murid menambahkan.
“ alangkah malang, mereka yang berilmu banyak mencari kerja tujuannya bukan karena allah, ilmunya tergadai terlalu murah. Teramat murah bukan ilmu di negeri ini? Ilmu murah karena tak ada peminatnya, karena mereka tak tahu kemuliaan dan keutamaan ilmu. Andai saja mereka tahu ilmu itu mahal dan berharga, tentu mereka akan membayar guru semahal apapun untuk mendapatkan kemuliaan dari ilmu yang ia dapatkan. Sayangnya disini, dinegeri ini bukanlah tempatnya, yang mereka pandang masih sekedar materi fisik, jarang yang tanya apa yang kamu ketahui, apa yang kamu bisa, tapi yang mereka tanyakan, kamu lulusan apa? S1, S2 atau S gosrok?” murid itu bicara semakin berkobar kobar.
“itu yang dirimu pikirkan nak?” tanya guru menitikka air mata.
“itulah kenyataan yang kupahami, maaf dari tadi ngomong terus, sampai buat bapak nangis gitu, mohon maklum pak, di sekolah, dikuliah, saya suka membaca dan orasi, jadi sekali ngomong, lupa ngeremnya pak........ :-)”....
sang guru pun hanya tersenyum.....
by: muhammad kanzul ulum khabibullah rofikur rohman binjamalin al-jawy tsumma as-siaky.
Salam untuk para kiai di ppai, terimakasih telah menjadi wasilah sabilul hidayah untuk saya
salam untuk para asatidz, masyayikh, semoga Allah selalu merahmati kalian.
salam untuk para santri, semoga kalian benar-benar yang dikehendaki baik oleh Allah SWT.
Salam untuk saudaraku, seiman, Allah memberkati kita semua.
beberapa tahun setelah menyelesaikan studinya, seorang murid kembali bertemu dengan gurunya.
" nak kamu sekarang kerja dimana? menjadi apa? teman-teman kamu dah pada dapat kerja bagus lho, si Rudi jadi GM di sebuah perusahaan, Yadi jadi direktur, Vita kerja di bank, dan Romi jadi kepala marketing, pasti kamu dapat kerja bagus ya, karena dari dulu bapak yakin banget, karena kamulah murid bapak yang paling berbakat, cerdas dan memiliki analisis yang tajam" kata sang guru senang.
"saya jadi petani pak, sambil mendidik anak" kata sang murid santai.
"apa? jadi petani? dirimu sekolah tinggi-tinggi hanya jadi petani? sungguh menyedihkan" ungkap guru sedih.
"memang apanya yang menyedihkan?" jawab sang murid lembut.
" harusnya kecerdasanmu itu bisa jadi sebab engkau dapat kerja bagus, petani itu menyedihkan nak, setidaknya engkau dapatkan pekerjaan yang lebih tinggi dan mulia dari petani, dengan gaji yang lebih besar" kata sang guru menghimbau.
“hahahaha, bapak ini gimana, kalau saya belajar pak,tujuannya agar saya bisa jadi orang merdeka, bukan buruh atau karyawan bagi siapapun, kalau saya tak bisa memberikan pekerjaan ke orang lain, setidaknya saya bisa menciptakan pekerjaan untuk diri saya sendiri. Pak kalau saya penginnya gaji besar, saya nggak perlu kuliah jauh-jauh, cukup sma, pergi ke korea, kalau sama lembur tuh pak saampai 20 jt-an. Hitung aja, 20jtx5th,.... (20jtx12)x(5)=1.200.000.000. Itu yang 5 tahun pak, coba kalau 10 tahun, 2.400.000.000 kan?. Kalau saya jadi pegawai dg gaji yang paling 2,4 juta perbulan dg ilmu yang sudah dikaruniakan allah kepada saya, itu tak sebanding pak antara ilmu dan gajinya. Bapak tahu gaji mereka yang gol 2b? Apalagi yang honorer? Butuh waktu sampai 41,6 tahun untuk menyamakan gajinya buruh TKI korea yang ijasahnya hanya SMA”. Kata murid santai menjawab matematis.
“??????????????????????????????????”. guru hanya terdiam, tersentak kaget mendengar jawaban muridnya yang masih idealis.
“seperti bapak, ilmunya banyak, kenapa masih mau di indonesia dengan gaji yang rendah? Karena bapak mengajar tujuannya bukan materi kan? Bukan dunia yang bapak kejar, tapi karea Allah lah yang memberikan hidayah pada bapak, menjadikan bapak jalan, wasilah yang baik sebagai sabilul hidayah (jalan petunjuk) bagi orang-orang yang Allah kehendaki baik, bapak mengajar karena dengan mengajar ada kebahagiaan yang dapat bapak rasakan saat melihat orang lain mendapatkan pencerahan bukan.? ” murid menambahkan.
“ alangkah malang, mereka yang berilmu banyak mencari kerja tujuannya bukan karena allah, ilmunya tergadai terlalu murah. Teramat murah bukan ilmu di negeri ini? Ilmu murah karena tak ada peminatnya, karena mereka tak tahu kemuliaan dan keutamaan ilmu. Andai saja mereka tahu ilmu itu mahal dan berharga, tentu mereka akan membayar guru semahal apapun untuk mendapatkan kemuliaan dari ilmu yang ia dapatkan. Sayangnya disini, dinegeri ini bukanlah tempatnya, yang mereka pandang masih sekedar materi fisik, jarang yang tanya apa yang kamu ketahui, apa yang kamu bisa, tapi yang mereka tanyakan, kamu lulusan apa? S1, S2 atau S gosrok?” murid itu bicara semakin berkobar kobar.
“itu yang dirimu pikirkan nak?” tanya guru menitikka air mata.
“itulah kenyataan yang kupahami, maaf dari tadi ngomong terus, sampai buat bapak nangis gitu, mohon maklum pak, di sekolah, dikuliah, saya suka membaca dan orasi, jadi sekali ngomong, lupa ngeremnya pak........ :-)”....
sang guru pun hanya tersenyum.....
by: muhammad kanzul ulum khabibullah rofikur rohman binjamalin al-jawy tsumma as-siaky.
Salam untuk para kiai di ppai, terimakasih telah menjadi wasilah sabilul hidayah untuk saya
salam untuk para asatidz, masyayikh, semoga Allah selalu merahmati kalian.
salam untuk para santri, semoga kalian benar-benar yang dikehendaki baik oleh Allah SWT.
Salam untuk saudaraku, seiman, Allah memberkati kita semua.
kiasane ronggo warsito
dunia ini memang sudah terbalik.
otaknya pun ikut terbalik.
adabnya sudah terbalik.
paradigma dan konstruk berpikirnya pun sudah terbalik.
"gila lan nggilani,,,,"
yang kaya makin lupa diri, yang miskin harus jual diri.
yang enak tidurnya nyenyak, yang susah tidurnya resah.
mungkin itu rada mirip ungkapan mbah ronggo warsito
"jamane jaman edan ra edan ra keduman"
"jamane jaman gemblung ra gemblung ra keduman"
"jamannya jaman gila nggak gila nggak kebagian".
hari ini segumpal hati bertanya kepada seonggok akal, " kenapa sih syarat mendapatkan beasiswa harus nilai raportnya tinggi? harus IP-nya tinggi?"
akal menjawab "seperti hewan, yang mana lebih lebih kuat, yang lebih cerdas, dialah yang harus diunggulkan, dialah yang pantas memenangkan seleksi alam".
hati menyanggah "tapi aku berada dalam diri manusia, selayak dirimu duhai akal, akal yang menjadi pijakan kualitas seseorang..."
akal berkilah "meskipun engkau hati yang berada dalam diri manusia, ketahuilah, bukan hanya kita yang mendiami jasad manusia ini, masih ada nafsu, yang pasti kita tak akan menakhlukkannya tanpa pertolongan dari allah."
"aku tahu itu, aku akan berpura2 tak bersalah dan engkaupun yang akan membenarkannya dengan segala pembenaran baik ilmu pengetahuan yang engkau miliki" kata hati lirih.
akalpun menyahut "itulah yang akan kita lakukan, saat nafsu sudah mengalahkan kita, dan kita tak berdaya dihadapannya, maka kerjaanmu hanyalah tak merasakan saja, dan aku akan membenarkan yang salah, melegalkan yang haram, mengindahkan kejahatan"
"kejamnya" kata hati yang masih polos itu
"seperti itulah kerjaan kita saat kita kalah dengan nafsu kita, mang apa tadi pertanyaanmu duhai hati yang menjadi jalan hidayah dari allah yang maha agung.?.." kata akal menggoda
"yang kutanyakan adalah kenapa syarat beasiswa harus nilainya yang tinggi baik raport maupun IP-nya ?, apa pendapatmu?" kata hati lembut.
"ya, itu wajar, karena orang yang belajar dan berprestasi, pantas mendapatkan beasiswa, gratis, bahkan kalau bisa dibiayai sekolahnya sampai menjadi dokter ataupun mendapatkan kerja yang layak'" kata akal santai.
hati menimpali "tapi apakah kau tahu mengapa mereka punya waktu untuk belajar sedangkan yang lainnya tidak?" kata hati mengintrogasi akal.
" karena mereka malas, kalah dengan nafsunya" kata akal pendek.
"apakah tidak ada sebab lain yang lebih dominan?" kata hati mempertegas pertanyaannya.
"PALING YA, HANYA MASALAH KEMISKINAN, ORANG-ORANG KAYA ITU MAMPU MENGUNDANG GURU, MAUPUN DOSEN UNTUK MENGAJAR PRIVAT ANAK-ANAK MEREKA, MEREKA GA SEGAN-SEGAN MEROGOH KOCEK DALAM-DALAM DEMI CERDAS DAN PANDAINYA ANAK-ANAK MEREKA, MAKANYA KECERDASAN MEREKA, PENGORBANAN MEREKA PATUT DIAPRESIASI...BAIK DENGAN BEASISWA ATAU SEMACAMNYA."
"terus bagaimana dengan orang-orang yang miskin yang hidup mereka susah?" kata hati dengan penuh sopan santun.
"AH, PALING MEREKA GA BISA APA-APA, SERAJIN RAJIN MEREKA JUGA TETEP AJA, HASIL RATA-RATANYA KALAH SAMA YANG BISA PRIVAT DAN MENGELUARKAN UANG BANYAK DG BERBAGAI FASILITASNYA" kata akal dengan gaya congkak.
"apakah itu adil menurutmu? " tanya hati sok ga tahu.
"dibilang adil ya adil, karena mereka punya prestasi, pengorbanan besar, rogoh koceknya juga banyak, jadi pantas dong dapat bonusan kuliah gratis... karena orang yang pintar-pintar dan cerdas itu akan lebih bermanfaat daripada yang tidak punya ilmu, satu ahli imlu lebih berat timbangannya daripada 1000 ahli ibadah .lagian orang-orang cerdas dan pandai itu akhirnya dampaknya baik juga kan untuk negara? " kata akal semangat.
“Apakah dirimu juga tahu mengapa mereka yang miskin lebih banyak yang tidak punya waktu untuk belajar?” kata hati menyelidik?.
“ada tiga faktor yang menjadi penyebab utama, pertama si miskin itu malas, kedua mungkin dia tak punya waktu, adapun fasilitas, si miskin tak sehebat si kaya dalam menggapai fasilitas penunjang pendidikannya.” kata akal menganalisa yg dia dapatkan dari mata dan telinga sang pemilik jasad.
“kali ini sungguh diriku kecewa dengan pembenaranmu, engkau terlalu membela nafsu yang berada dalam jasad anak adam ini. Gila aja, si kaya makin enak dengan bermacam fasilitasnya sedangkan simiskin kesulitan mendapatkan beasiswa, lagian ngapain sih yang pintar-pintar harus disekolahkan?, toh akhirnya setelah kuliah, dia juga miikirin perutnyta sendiri, ujung-ujungnya duit juga yang ia cari. Kenapa juga beasiswa untuk mahasiswa itu tidak untuk para proletar yang notabene kesulitan mencari makan? Mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan orang-miskin itulah yang penting, kalau bagiku, si kaya, tanpa suruh sekolah juga sekolah. Keuntungan apa yang didapatkan daari negara dengan bertambahnya orang-orang kaya yang pinter? Pos-pos strategis dipegang orang-orang berkelas? Sedangkan jurang pemisah kaya miskin makin jauh. Saya lum melihat mereka menjadi pengajar gratis, guru gratis, ya setidaknya mengajar dengan gaji yang murah dan terjangkaulah. Yang menjadi dokter, sama saja, yang kuliahnya gratis pun biaya berobatnya sama mahalnya dengan yang kuliahnya bayar. Dan sarjana-sarjana lainpun sama, ya saya akui sih ada,memang ada, tapi satu dari seratus ribu. Inilah yang saya katakan yang enak semakin enak, yang susah semakin gelisah, apakah dirimu panas dengan apa yang saya rasa duhai akal?... ” kata hati dg nada dingin.
“ah, kamunya saja yang berlebihan, menganggap itu tidak baik, bukannya pendidikan adalah hak segala rakyat?” kata akal membela.
“ ya benar apa yang dirimu katakan, pendidikan hak segala rakyat, tapi jika pendidikan hanya untuk basic orang-orang kaya saja, orang yang sempat belajar tanpa pontang-panting cari duit, tentu itu bukan pemerataan namanya, karena mustahil sang miskin mendapatkannya, kecuali satu dari seratus ribu. ” kata hati menangis.
“hehehey, udah lah ga usah cengeng gitu, nih BBM mau dinaikkan, kita harus menolak kenaikan Bbm ini, masa para birokratik makan bensin bersubsidi, para orang kaya masa masih pake Bbm bersubsidi,,, ayo bangun! Semangat! bela rakyatmu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” kata akal semangat.
“BAGAIMANA AKU MENDEMO ORANG KAYA PAKAI BBM BERSUBSIDI,SEDANGKAN JASAD YANG AKU TEMPATI INI ADALAH ORANG KAYA YANG DENGAN KECERDASANNYA MELEGALKAN MAKAN UANG RAKYAT, DENGAN SEGALA ALASAN LOGISNYA. DIA MAKAN HAK RAKYAT KECIL UNTUK PENDIDIKANNYA! AKU NGGAK MAU DEMO DENGAN ORANG PENGHISAP SEPERTI INI! AKU MASIH TAHU ADA YANG MASIH KELAPARAN, MASIH ADA YANG PUTUS SEKOLAH, MASIH ADA YANG TUNA SUSILA, MASIH ADA YANG TUNA WISMA, KENAPA HARUS JASAD INI YANG MENDAPATKAN DANA ITU!!!! BUKAN MEREKA!” hati ogah-ogahan.
“itu sudah undang-undang, simpanlah dalam dirimu rasa itu, adapun pro dan kontra tentu ada hikmah didalamnya.”
salam buat teman-temanku semuanya.....
salam buat sahabat-sahabati,,,,
salam juga buat ikhwan dan akhwat fillah.
jangan tersinggung ya,,,,
jangan marah,,,,,
jangan nangis juga,,,,
itu hal lumrah,,,,
tak usah khawatir,,,,
itu sudah dilegalkan kok....
dan sudah menjadi aturan,,,,tertawalah..... :-D :-D :-D :-D :-D
Langganan:
Postingan (Atom)